Sahabat ku
“Persahabatan diwarnai dengan
berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,
didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja
dilakukan dengan tujuan kebencian”
“Seorang sahabat tidak akan
menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya”
“Proses dari teman menjadi sahabat
membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian,
pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia
berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
Dalam persahabatan yang tanpa kata,
segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama –
menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab
apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari
kejauhan – seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan
daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya
jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang
ditebarkan keudara – hanya menangkap kekosongan semata.
“Siapa yang ingin bersama anda pada
saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”
“Hargai dan peliharalah selalu
persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari
pada saudara sendiri”
Jangan banggakan apa yang kamu
punya. Banggakan bagaimana caramu mendapatkan apa yang kamu punya. Lakukan
apapun yang kamu suka. Karena kamu tak akan merasa terpaksa pun jika kamu gagal
tak akan merasa kecewa.
“Semua orang pasti membutuhkan
sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu
hancur karena dikhianati sahabatnya”
“Tetapi penghancur persahabatan ini
telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian
motivasinnya”
“Mempunyai satu sahabat sejati lebih
berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
“Dalam masa kejayaan, teman-teman
mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah
kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping
anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar